Selasa, 06 Oktober 2015

OOOOOO...JADI BEGINI RASANYA PUNYA ADIK!!!!



Akhir-akhir ini aku agak sedikit ngalay,sedikit atau banyak ya?

Entahlah..yang jelas belakangan ini aku memiliki perasaan aneh,cemburu gak jelas. Dan parahnya cemburunya tuh bukan sama seseorang tapi ke satu kesatuan (bingung ya?aku juga bingung)


Jadi begini,aku bekerja hampir 7 tahun di sebuah peruasahaan kecil yang bergerak di bidang furniture. Lambat laun perusahaan kami berkembang dan kini memulai melebarkan sayapnya ke negara Singapura.

Dulu aku bodoh dan gak ngerti apa-apa sama sekali, aku gak pernah mengenyam bangku kuliah,pengetahuanku minim banget. Tapi bossku yang luar biasa baiknya mengajariku banyak hal. Mereka(sepasang suami istri) memperlakukakun layaknya keluarga sendiri,kami sangat dekat baik itu di dalam atau di luar kerjaan.

Selama 5 tahun lebih kami bekerja bersama-sama dan aku bisa menguasai banyak hal karena mereka.  Mereka dengan sabar dan tlaten mengenalkanku dan mengajariku hal-hal baru. Hal yang belum pernah kupelajari di bangku kuliah.

Yang namanya boss sesekali mereka marah dan membuatku sedih,tapi..begitulah dunia kerja. Gak ada yang mudah di dunia ini,begitupun mereka terkadang membuat duniaku sulit dan berat,tapi karena itulah aku belajar kedewasaan,kesabaran dan cara bertahan di bawah tekanan.


Tetapi dua tahun terakhir ini si boss jarang sekali di Indonesia,mereka sibuk dengan anak peruasahaan kami yang di Singapore,semenjak itu focus mereka terpecah,bahkan terkesan melupakan Indonesia.

Aku yang dulunya cepat mendapatkan konfimasi dan segala Sesutu soal kerjaan jadi tersendat-sendat,banyak missing and messing disana sini dalam  kerjaan karena boss ku susah banget di hubungin. Ibarat kata aku seperti anak ayam yang kehilangan induknya.

Mereka terlalu sibuk dengan kerjaan di Singapore. Dan aku merasa dianaktirikan.

Dan itu sediiihh banget rasanya,apa si boss udah gak peduli lagi dengan perusahaan Indonesia ya?

Apa si boss udah melupakan perusahaan Indonesia ya?

Harusnya aku gak perlu memikirkannya,tapi ini sedikit banyak mengangguku.Dan akirnya dari kasus ini aku belajar dan merasakan hal yang gak pernah kurasakan sebelumnya.

Yaitu rasanya mempunya seorang adik.


Aku adalah anak teraakhir dari 6 bersaudara,dan umurku serta saudaraku terpaut amatlah jauh,12 tahun. Bisa dibayangkan seperti apa aku sedari kecil.Aku terbiasa dimanja oleh kakak-kakakku yang umurnya jauh di atasku. Aku terbiasa dihujani dengan kasih sayang. Dan aku sumber dari segala perhatian. Hal itu terjadi selama bertahun-tahun dan itu sudah melekat didiriku. Sejak kecil aku tak pernah tahu bagaimana rasanya berbagi kasih sayang. Karena semua kasih sayang orang tua dan kakak-kakakku hanya tercurah padaku. Aku yang paling kecil di rumahku. Aku juga gak pernah tahu rasa pahitnya mengalah dan “cemburu” (kecuali sama pasangan loh ya..)

Perasaan ini sangat aneh,oooo..jadi ini rasanya punya adik.

Kita tahu benar situasinya.kita tahu benar kalo Mom and Dad masih sayang sama kita dan gak mungkin melupakan kita.

Hanya saja focus mereka terpecah karena adik kita yang lebih kecil jelas lebih membutuhkan perhatian daripada kita.

Mungkin Mom and Dad melepas kita karena terlalu prcaya pada kita,kita bisa mandiri dan berdiri sendiri dan juga kuat.

Dan bagaimanapun kita pasti sayang dan care kan sama adik kita?

Cuma saja perasaan sedikit cemburu pasti ada,karena merasa dilupakan itu tadi.

Tapi yang jelas,entah adik kakak,kami berdua adalah harta mereka,jadi gak mungkin ada slah satu yang dihancurkan.

Keduaya pasti akan dijaga,dirawat dan dibesarkan bersama-sama,

Hanya saja mungkin porsinya sekarang sedikit berbeda.

Si kakak yang lebih besar mandiri,dan hidup lebih dulu(bahasanya) harus paham kalau si adik masih kecil dan butuh lebih banyak focus serta perhatian.Si adik yang kecil belum bisa mandiri.

Kelak bila si adik sudah besar dan mandiri,Mom and Dad gak akan membedakan, pasti semuanya akan disam ratakan.

Itu tadi perumpamaan yang sangat sederhana terhadap masalah pekerjaanku sekarang.

Aneh banget ya perumpamaannya.

Tapi gak masalah daripada perumpamaannya soal Bini muda dan bini tua?kurang pas pake bangeeetttt..

Kita ini kan belajar dari sekeliling kita,hidup itu terlalu singkat untuk bisa merasakan semuanya. Aku memang tak pernah tahu rasanya jadi kakak dalam arti yang sesungguhnya.

Tapi sekarang,di dunia kerjaku,aku belajar tentang rasanya menjadi seorang kakak. Jadi sekarang aku bisa berkata dengan sangat lega.

Ooooo..jadi begini to rasanya punya adik..

0 komentar:

Posting Komentar