Rabu, 27 Agustus 2014

Jenuh dengan Rumah Tangga? Me Time Solusinya



Banyak yang mencibirku,mengataiku,baik itu dikatakan di belakangku atau terang-terangan. Aku seorang istri,seorang ibu tapi masih suka kelayapan kesana-kemari hang out dengan teman-teman sebaya yang kebanyakan masih gadis,bahkan pernah juga aku hang out tanpa membawa serta anakku.

Fine,orang boleh berpendapat apapun tentangku,tapi pernahkah sekalipun mereka menanyakan alasanku?tentu saja jawabnya tidak. Aku punya alasan terhadap segala sesuatu yang aku lakukan. Dan inilah alasanku mengapa sesekali aku terlihat hang out gak jelas sama teman-temanku,hanya dengan anak(tanpa suami) atau bahkan seorang diri (tanpa anak dan suami).

Aku tahu hidup seorang perempuan akan berubah 180 derajat pasca menikah,apalagi pasca punya anak. Waktu yang dia punya dia dedikasikan untuk keluarganya,dan apabila itu si wanita berkarir,maka waktunya  itu pun harus dibagi-bagi antara karir dan keluarga. Mudah?tentu saja tidak,bayangkan saja ketika kita harus bangun super pagi,memasak,bersih-bersih rumah,menyiapkan sarapan,menyiapkan segala keperluan anak dan suami. Setelah itu berangkat kantor. Di kantor masih juga dijejali dengan pekerjaan yang membuat kepala ingin meletus,belum lagi di tambah rekan kerja atau si boss yang seringnya menyebalkan. Sampai rumah,tugas belum selesai,masih juga harus mencuci,menyetrika,membersihkan rumah lagi,bermain dengan anak,memanjakan anak,memanjakan suami,barulah berangkat tidur jika semua anggota keluarga sudah beranjak tidur. Begitu berulang setiap hari. Bagaimana menurutmu teman?melelahkan bukan? 

Dan semua itu belum cukup,ketika harus ditambah dengan masalah-masalah yang terjadi setiap harinya,masalah di kantor yang menghantui tidurmu,kebutuhan rumah tangga yang terkadang membengkak hingga harus memaksa untuk memutar otak, kelakuan suami yang terkadang bikin mules,menyebalkan. Belum lagi si anak yang kadang gak bisa diajak kompromi gak ngerti kalo mamanya lagi capek,nangis terus dan rewel minta ini dan itu,dan satu lagi,urusan ipar dan mertua yang seringnya bikin jengkel karena gak pernah bisa sepaham dengan kita (saya disini gak bermaksud menjelek-jelekkan atau apa,saya hanya mengangkat masalah yang seringnya terjadi di sekeliling kita).

Semua itu tentu saja membuat kita lelah,membuat kita stress,membuat kita tertekan, akibatnya tentu saja berdampak terhadap hubungan kita dengan anak dan suami. Memang indah melakukan segala sesutu bersama-sama dengan anak dan suami setiap saat, tapi ingat,manusia tetaplah manusia,makhluk individual,ia tetaplah memerlukan waktu untuk sendiri,melakukan hal yang paling di sukai dan tentu saja ini terkadang tak bisa melibatkan suami karena belum tentu yang kita suka,suami juga suka. 

Melakukan segala sesuatu dengan suami terus menerus bisa menimbulkan kejenuhan dan rasa terkekang,dan ngaku saja,hidup itu sangat membosankan jika urusan hanya seputar dengan,suami,anak,dan mertua. Kita butuh yang namanya penyegaran,kita butuh refreshing,kita butuh waktu untuk diri kita. Inilah yang disebut dengan “Me Time”, waktu untuk diri sendiri.

Me time bukan egois
Setiap pasangan tentu saja pernah mengalami kejenuhan,apalagi jika itu sudah menginjak 3 tahun pernikahan,disini Me Time sangat diperlukan.Rundingkan dengan pasangan,buat kesepakatan untuk kita mengambil waktu Me time masing-masing. Ini bukan egois,tapi ini refreshing yang mujarab,pasca menikah tentu saja kita banyak kehilangan kebebasan kita bukan?kita sudah lama gak melakukan hal apa yang kita suka bukan?. Naaaah… Me time inilah waktunya,lakukan hal yang dulu kamu suka,hang out dengan teman-teman,tidur yang nyaman,luluran,atau nonton drama korea sampai mata merah,waktunya sesuai kesepakatan dengan pasangan.Sejam atau 1 hari misalnya. Tapi dengan catatan,ini harus dengan kesepakatan dan ijin pasangan.

Me Time bisa meningkatkan kualitas hubungan.
Apabila pikiran kita fresh dan rileks,tentu saja akan mempengaruhi suasana pertemuan dengan suami selepas Me Time.Mempertahakan kebersamaan tidak harus dilakukan dengan berusaha untuk selalu dekat selamanya dn setiap waktu,mengikuti kemanapun pasangan pergi.Dengan menghargai pasangan sebagai seorang  individu kita akan belajar menghargai kebersamaan. Sedikit jarak dapak membantu setiap pasangan untuk intropeksi diri,.Dan manfaatnya,waktu berduaan menjadi waktu yang ditunggu-tunggu,hingga hubungan yang tadinya menjenuhkan kembali hangat dan manis,hehe

Mungkin akan ada pertanyaan seperti ini,Aku ini seorang ibu,bagaimana bisa aku meninggalkan anakku hanya untuk bersenang-senang memanjakan diri sendiri?
Tidak ada masalah yang gak ada jalan keluarnya,termasuk masalah tersebut di atas,bagi seorang ibu ada 2 cara Me Time yang bisa dilakukan (menurut pengalaman pribadi).

Tanpa mengajak anak
Tentu saja gak tega ya... meninggalkan anakdi rumah sedangkan kita di luar sana bersenang-senang,tapi ini tidak ada salahnya jika sesekali dilakukan,ingat,hanya sesekali. Tentu saja dengan catatan,tinggalkan si anak dengan orang yang tepat,orang yang benar-benar bisa dipercaya untuk bisa menjaganya,sama nenek atau tantenya misalnya. Jangan lupa sebelum Me Time pastikan semua urusan rumah beres,pastikan semua keperluan anak sudah siap dan tersedia,entah itu makanannya dan lain sebagainya,siapkan segala sesuatunya dengan baik,hingga tak ada lagi tanggungan saat Me Time dilakukan.

Dengan mengajak anak
Ini cara yang paling jitu,dan paling sering aku lakukan,kita bisa hang out dengan teman-teman dengan membawa serta anak kita,memang sedikit repot,tapi  kerepotan itu tak berarti dengan manfaat yang akan kita dapat,ibarat sekali merengkuh dayung dua pulau terlampaui. Keuntungan buat kita,kita bisa Me Time sambil bisa tetap mengawasi si anak jadi gak ada rasa cemas dan khawatir. Keuntungan buat si anak,dia bisa belajar bersosialisasi,dia bertemu dengan banyak orang (teman-teman mamanya,jika itu kebetulan teman si mama bawa anak kecil,itu lebih baik) jadi si anak gak akan takut dan malu jika diharuskan bertemu dengan orang-orang asing.

Teman-teman,menikah dan punya anak,gak lantas akan menghambat gerak kita untuk bergaul,menutup diri dari pergaulan,dan kehilangan seluruh kebebasan kita.Kita makhluk social,kita butuh bergaul,dengan kita melakukan Me Time,kita bisa hang out dengan sahabat-sahabat kita,mencoba hal-hal baru,bercerita dan bercanda tentang kebodohan kita di masa lampau,dan tentu saja berbagi cerita dan pengalaman. Percaya deh,ini bisa me-refresh otak kita sekaligus menambah pengetahuan kita,karena dengan berkumpul dengan orang banyak,kita akan mendengar banyak cerita dan bertukar pengalaman.Setelah itu,kita bsia kembali ke keluarga kita dengan pikiran fresh dan rileks.

Selamat mencoba teman-teman,semoga bermanfaat.
   

Selasa, 26 Agustus 2014

Kutukan Sang Mantan (buat yang SuMo)





Wooouuuwwww..dari  judulnya aja berkesan teramat sangat seram sekali,hahahahhaha.

Bukan maksud apa-apa,bukan maksud menakut-nakuti, juga bukan mau memberikan dampak seperti kegalauan yang menahun(kayak siapa gitu ya yang puny penyakit galau menahun)tapi kutukan ini benar-benar ada.


Yuuppphh…apalagi kalo bukan sulitnya penyembuhan dari penyakit mematikan (re:susah move on). Yaaaaahhh..ini gak memandang umur,mau belasan tahun,atau 20 tahunan,rasanya tetap sama.  Ngaku deh diantara sekian banyak jajaran mantan kamu(sok laku) pasti ada 1 yang paliiinnggg membekas di hati,selalu teringat-ingat smua kenangan tentangnya entah itu kenangan manis bahkan kenangan pahit sekalipun. Apa sih alasannya masih teringat terus seperti itu?:

-      Karena dia terlalu tampankah? Gak juga,wajahnya beda tipis kok sama ayank beib Karna(itu ganteng mampus gelooo…),


-   Karena dia terlalu baikkah? Ini juga gak karena dia sering banget nyakitin and berbuat sesuatu yang bikin jengkel.


-    Atau apa karena dia terlalu pintar? Gak bisa dibilang benar juga,karena banyak yang lebih pintar.


Apapun itu,seribu alasan dan pertanyaan itu,gak ada yang bisa menjawab,karena ini menyangkut rasa,dan ketika rasa sudah memilih,dia tak butuh alasan,ciieee…


Oke kembali ke topic, banyak yang curhat sama aku,bahkan ehm..aku pun sendiri pernah mengalaminya, berusaha melupakan mantan itu sulit,meski kita berusaha “pintar” ,berusaha logis,berusaha rasional,berusaha ahhh…pokoknya berusaha berpikir jernih,ketika “penyakit” itu datang menyerang,semua pikiran sehat dan sadar kita menguap entah kemana, Berbulan-bulan berusaha melupakan,berusaha tidak memikirkan,dan mungkin hanya 20 % saja menuju keberhasilan alias move on,tiba-tiba iseng buka facebook,liat wall sang mantan,kepo terus stalking,habis itu byaaarrr….usaha yang dibangun selama berbulan-bulan,hancur binasa,boro-boro 20% lagi move on,anjlookk..anjlookk..jadi 0.001 %,kalau gini sapa yang susah?tentu saja sahabat dekatnya,harus rela dan senang hati menyerahkan kuping untuk mndengarkan curhat yang sebenarnya sudah teramat sangat membosankan sekali.


Atau ada juga yang baru aja 3 minggu move on,sok-sok’an aku rak po-po,bahkan sudah takabur,ahhh..aku gak bakalan deg-degan lagi kalo ketemu dia,gak bakalan apa-apa kalo denger namanya,tapi ternyata ketika temen deket si mantan ngomongin soal si mantan,lagi-lagi galau melanda,ckckckckckckck..


Dan yang paling kronis,udah bisa move on 99.99% tiba-tiba ketemu sama si mantan,eee..si dia nyapa,berubah deh jadi 98%,ketemu lagi,disapa lagi,berubah jai 95 %,ketemulagi,disapa lagi,berubah jadi 80 %, disapa lagi,jadi 70 %, si dia sms tanya lagi apa,berubah 65%, lama-lama si dia ngajakin ketemuan,berubah jadi 30%,pas ketemu si dia ngomongin masa lalu,,langsung drop jadi 0.01 %. Setelah itu,orangnya ngilang lagi,oke siipp..tinggalah kta yang bergalau-galau ria 100% gak bisa move on,tragis.


Hellooww…temin-temin,please,cobalah sedikit pintar(rame-rame pada nglempar sandal ke arahku),OK aku juga gak pintar.Aku bahkan pernah mengalami SUMO yang super parah,tapi temin-temin,dari pengalaman itu mungkin aku bisa kasih solusi,yang mungkin bisa sedikit membantu,sedikiiiiitt….lloohh yaaa…


Sibukkan dirimu sesibuk-sibuknya.

Hello sayang,hidup ini gak hanya urusan jatuh cinta dan patah hati,masih banyak hal lain yang jauh lebih penting untuk kita pikirkan. Tugas sekolah yang menggunung misalnya(buat yang masih sekolah dan kuliah),atau mungkin kerjaan yang mendekati deadline,come on,jadikan semua itu pelarian,buat dirimu sibuk hingga gak ada lagi waktu buat memikirkan sang mantan.


Mencoba menemukan cinta yang baru

Dulu cara ini paling ampuh dan mujarab,dengan adanya cinta yang baru,kita akan lebih mudah melupakan cinta lama kita,meskipun rasanya gak akan pernah sama,setidaknya berilah diri kita kesempatan untuk mendapatkan yang lebih baik dari sebelum ini,menyesali yang lalu gak ada guna,come on di luar sana berjajar puluhan cowok kece yang menanti uluran tanganmu.


Membencinya

Mudah saja jika kita pihak yang tersakiti,dengan membenci maka akan dengan cepat kita bisa melupakannya. Tapi bagaimana jika kita pihak yang menyakiti?rasa bersalah gak akan pernah hilang,itu akan terus menghantui kita. Mungkin dia sudah memaafkan yang kita lakukan,tapi kita sendiri yang belum bisa memafkan diri sendiri(kata Beng-beng) Kalau sudah begini?bagaimana bisa membencinya?sedang diri kita sendiri yang harusnya dibenci. 


Stop Kepo,Kepo is killing you softly.

Mulai detik ini juga,berhenti kepo soal dia,berhentilah bertanya-tanya sedang apa dia,bagaimana kabarnya,lagi jomblo apa masih single,lagi sibuk apa ya dia sekarang. Stop..kepo adalah awal dari kehancuranmu,dengan kamu selalu ingin tahu segala sesuatu tentang dia,bakalan sulit sekali kamu berhenti memikirkannya.Ngapain sih kamu sok perhatian dan pengen tahu soal dia?padahal dia sama sekali gak perduli and mau tau soal kamu tuh,bahkan kamu sedang meregang nyawa sekalipun(ampuunn..ini kasar banget)dia gak perduli,tau gak dia sekarang asik sama gebetan barunya looo…


Stop being a stalker

Dari kepo,merambah ke tingkat lebih kronis,stalking,seharian di depan lappy,mencrongin akun socmednya,liat-liat statusnya,liat-liat foto kecenya,sesekali senyum-senyum kalo baca statusnya yang seolah nyindir kamu (tepatnya merasa tersindir,padahal sumpah mati,itu status gak ada hubugannya sama kamu),bahkan kadang selepas stalking kamu ngamuk-ngamuk gak jelas bahkan bermuram durja karena kamu tahu itu si mantan sekarang udah punya gebetan baru. Please…berhentilah stalking akun socmednya,ini sangat menyakitkanmu nantinya.


Jangan ada kontak dalam bentuk apapun.

Ini teramat kejam,dan hanya boleh kamu lakukan jika sudah mentok,hapus nomer telponnya di HP kamu,delcont kontaknya di BBM kamu,huahahahhaha,kejam sekali. Memutus silaturahmi itu perbuatan yang teramat sangat tidak terpuji,tapi menurutku ada hal yang lebih perlu kamu jaga dari sekedar silaturahmi,yaitu hatimu. Siapa lagi yang akan jaga hatimu jika bukan kamu sendiri. Dengan kamu punya kontaknya,kamu bakalan gatel buat hubungin dia,bakalankepo setiap dia update PM,bakalan termehek-mehek setiap dia ganti DP,lalu bagaimana bisa lupa?soo..menurutku,alangkah lebih baik,jika kamu gak punya kontak si dia,jika kamu belum benar-benar bisa menata hatimu.


Hadapi jangan dihindari

Ini hanya bisa dilakukan hanya dengan ilmu tingkat tinggi,dan jika semua point di atas gak ada yang berhasil.Point ini sulit sekali melakukannya. Tapi jika berhasil,inilah cara yang paling ampuh luar biasa dan jelas ini cara paling dewasa.Ada yang bilang padaku,bahwa otak diciptakan untuk mengingat,bukan melupakan(thanks Ellysa) so jangan berusaha melupakan,semakin kamu berusaha melupakan maka semakin kamu ingat,hadapi,biarlah berjalan seperti air yang mengalir,berusahalah bersikap biasa ketika namanya disebut bahkan ketika tanpa sengaja bertemu dengannya,anggap itu music yang indah ketika teman dekatnya mengabarkan dia yang sekarang tengah menjalin hubungan dengan si A atau si B,tetap cool ketika tanpa sengaja status dia muncul di beranda FBmu,dan biarkan nama dia tetap nangkring di kontak BBM mu tanpa sedikitpun ingin kamu usik,  waktu yang akan menjawab semua,seiring berjalannya waktu,hanya akan sedikit “DEG” yang tersisa, bukankah racun yang diberikan secara perlahan,bertahap,dan sesuai denga dosisnya,gak akan membunuh kita,justru malah akan membuat kita kebal terhadap penyakit tertentu?


Begitupun dengan melupakan,jangan berusaha keras melupakan,atau bahkan sampai berharap lumpuhnya ingatan(nyanyi kaliii…),hadapi saja,jangan kepo,jangan stalking, lambat laun kita pasti move on,dan bila kita sudah siap,bila kita sudah bisa menata hati kita,bisa mengagkat wajah kita,mengulurkan tangan dan berkata jumawa.”Hai kawan lama,senang bertemu denganmu”,keren sekali bukan?

Sepertinya saya sudah terlalu banyak sekali berbicara disini,bisa tidaknya melakukan point yang saya sebutkan di atas,cuma Allah yang tahu,kabuuuurrrrrr....

Minggu, 10 Agustus 2014

I want to be a perfect mother like you, My Sista...





Tujuh belas Agustusan sudah di depan mata,awwww..awwww…semua ibu-ibu di Indonesia Raya ini bukan maen sibuk dan ribetnya. Apalagi kalo bukan sibuk persiapan karnaval 17-an sang buah hati. Dan tahun ini akhirnya aku bisa merasakan sensasi itu. Sensasi dan euphoria beribet-ribet ria berburu kostum Bineka Tunggal Ika,dan hunting make up buat mempercantik tampilan si kecil.


Dari sini aku sadar kalau perempuan,seorang ibu khususnya harus bisa menjadi multi fungsi. Dari sini aku sadar bahwa seorang ibu harus bisa segalanya. Harus bisa memasak dengan enak,harus bisa membuat kue dengan sangat lezat,harus bisa jadi guru les privat yang jempolan,make up artis jika diperlukan dan tentu saja designer tersohor, Aku mulai sadar bahwa aku harus bisa menguasai semua itu.


Tak terbayang jika aku harus berempong ria kesana kemari jika anakku nanti ada acara kartini-an di sekolahnya atau pentas seni,atau juga karnaval seperti sebentar lagi. Gak terbayang betapa repot kesana kemari mencari kostum dan berantri lama-lama di salon,belum lagi kocek yang nantinya harus dikeluarkan untuk membayar semua itu. 


So,sedari sekarang,aku bertekad aku harus bisa semua,aku harus bisa bermake up cantik,agar jika diperlukan nanti,tak perlu aku harus mengantri panjang di salon,cukup mamanya saja yang clang-cling memermak wajah cantik anaknya. 


Aku juga harus bisa menjahit jika nanti putriku merengek “Ma,aku mau pake kostum dokter,cariin Ma,sewain,..beliin...”.Ya..bisa aja nyewa,bisa aja beli,tapi itu dengan catatan kostum itu masih tersedia dan pas ukurannya di badan,belum lagi jika itu ada rejeki untuk membeli atau menyewa semua itu. Kalo aku bisa jahit sendiri,tinggal jreng-jreng sebentar,jadi deh kostum yang putriku inginkan.Hemat ongkos,hemat waktu,dan yang jelas pas di badan. Dan di atas semua itu,ada kepuasan batin yang tak ternilai harganya.


Gak ada manusia yang sempurna,tapi berusaha menjadi sosok yang sempurna untuk keluarga kita pun gak salah bukan? Aku ingin terus belajar,berusaha menjadi yang terbaik untuk anakku,aku ingin bisa memasak dengan enak,agar nanti jika harus makan bersama di sekolah,dia gak ngiri lihat bekal makanan temannya yang lezat dan lucu, hingga dia bisa berkata,”Nasi goreng Mamaku enaknya gak ada duanya”.Aku ingin bisa membuat kue sendiri agar nanti jika anakku berulang tahun anakku bisa berkata bangga. “Mamaku lo yang bikin kue hello kitty nya”,Aku ingin bisa ber make up agar Nalini ku bisa bilang, “Kamu ke salon ya?aku sih gak perlu,kan Mamaku udah pinter dandanin.”, aku ingin bisa menjahit agar suatu hari nanti,”Lucu kan bajuku?Mama lo yang buat.”


Sungguh aku ingin ada yang bisa dibanggakan oleh anakku di diriku ini, Sungguh aku ingin menjadi sebaik-baiknya contoh buatnya.

Untuk sekarang ini,aku emang belum mahir memasak,aku belum mahir membuat kue,bermake up pun masih ala kadarnya,bahkan sama sekali aku gak pernah pegang yang namanya mesin jahit,tapi aku akan terus berusaha,dan semoga suatu saat nanti,aku bisa menguasai semua itu,semuanya demi kamu Cantik..demi kamu Nak..semangat hidupnya Mama.


Ini impian kecil Mama,yaitu menjadi sosok yang selalu bisa diandalkan,menjadi sosok yang selalu bisa dibanggakan.

Mama jauh dari sempurna Nak,Mama tahu itu,tapi Mama akan terus berusaha, Mama akan terus belajar.


Nyonye…(panggilan sayangku untuk kakak perempuanku),terima kasih sudah menjadi sebaik-baiknya contoh untukku,semua yang kusebutkan di atas ada di dirimu,aku ingin menjadi sepertimu. Pintar masak,pintar bikin kue,pintar dandan dan yang jelas pintar menjahit.


Aku ingin menjadi sepertimu yang selalu menjadi kebanggan semua orang,menjadi contoh baik untuk semua orang. Aku tahu,aku adik bungsumu yang manja dan gak bisa apa-apa,tapi heiiii…lihat kakakku tersayang,adikmu sudah sedikit berubah,dia tak lagi sulit membedakan mana ketumbar dan mana merica,dia tak lagi sulit membedakan mana terigu dan mana tapioka. Bahkan,sekarang dia bisa menyapu dengan mata tertutup,hahahahhaa.


Ingat betapa kerasnya kamu dulu mendidikku Nye,meneriakiku setiap hari tentang teknik-teknik bersih-bersih dan memasak,aku yang masih asik dengan masa ababilku tentu saja memaki-maki dan mengutukmu setiap hari.Tapi akhirnya sekarang aku tahu maksud dari kebawelanmu selama ini,aku baru bisa ambil manfaatnya sekarang Nye.Dan aku sangat berterima kasih untuk itu semua. Aku tak lagi Ita si bungsu yang males,manja dan gak bisa apa-apa.


Banyak yang bilang,aku fotocopymu,aku pengekor mu,tapi tak apalah,bagiku dan sampai kapanpun,kamu tetap tutor terbaikku.

I love so much,terima kasih sudah ajarkanku bagaimana menjadi perempuan yang sesungguhnya.