Kamis, 13 November 2014

Kakak,Aku Berangkat

Agak lebay banyak,tapi serius,aku membuatnya dengan berurai air mata.Tulus dari lubuk hatiku terdalam.
***




Kakak,
Suatu hari nanti jika kalian menemukan blog ku ini,dan ketika kalian membacanya,aku ingin kalian tahu,aku masih adikmu yang dulu.Adik yang selalu berusaha membanggakanmu,adik yang terus dan terus berusaha untuk menjadi yang terbaik di hati kalian,untuk menjadi seperti yang kalian inginkan.

Kakak,
Sungguh tak pernah terpikirkan olehku untuk melukai hati kalian,aku gak bermaksut untuk tidak menuruti kalian,tapi Kak..aku sudah dewasa,aku tahu jalan mana yang harus kutempuh. Dan jauh di atas itu semua,aku tahu mana yang baik untukku.Aku sudah pertimbangkan baik dan buruknya Kak,bukan hanya menuruti emosi sesaatku.

Kakak,
Aku selalu ingin membuat kalian bangga atas segala pencapaianku,aku ingin sekali saja membuat kalian bangga punya adik sepertiku. Tapi kenapa,sampai 26 tahun usiaku aku gak pernah mendapatkan itu. Segala yang kulakukan selalu salah di mata kalian. Yang kupikir akan membanggakan tapi justru malah membuat kalian marah. Kita selalu berbeda pandangan,dan itu terjadi saat aku masih kecil hingga aku sebesar ini,masing-masing dari kita merasa benar. Dan aku,aku terus saja membandel,melakukan apa yang kau larang,tapi Kak,yang kulakukan selama ini adalah hal yang positif,dan bukanlah hal yang bisa mempermalukan keluarga kita,jadi tolong mengertilah.

Kakak,
Aku tahu kalian marah,aku tahu kalian kecewa,aku tahu kalian jauh dari yang kuharapkan,kuharapkan kalian bisa bangga padaku.Tak mengapa Kak,aku sudah sangat terbiasa akan itu semua. Tapi,ijinkan aku merasakan apa yang ingin aku rasakan,jangan terlalu khawatir padaku,aku tahu aku adik kecilmu,dan tentu saja seorang perempuan yang kurang layak untuk melangkah sejauh ini.Tapi Kak..dalam hatiku aku ingin buktikan,meskipun aku perempuan,meskipun aku lemah,aku juga bisa lakukan apa yang kalian lakukan.
Bukan karena aku ingin merendahkan kalian,bukan karena aku sombong dan gak mau kalah sama 
kalian.Tapi aku ingin buktikan,Inilah hasil karya kalian,inilah hasil dari kerja keras kalian,mendidikku sedemikian keras sejak aku kecil,aku bisa jadi pribadi yang kuat,aku mampu meraih apa yang ingin kuraih.

Ma’afkan adikmu yang keras kepala ini,tapi biarkan aku kejar mimpiku sekali lagi. Ijinkan aku untuk buktikan pada diriku sendiri bahwa aku mampu,dan beri aku kesempatan,agar nanti aku tidak menyesal di hari tuaku.
Aku pergi bukan untuk selamanya Kak,dan aku yakin suami dan anakku akan baik-baik saja.Tidak akan terjadi apa-apa,percayalah itu.

Aku berangkat Kak..ma’afkan adikmu,meski tak pernah aku katakan,aku sangat menyayangi kalian semua,dan aku percaya,Kalian juga sangat menyayangiku kan?



*Suamiku dan malaikat kecilku,bukan maksud aku mengesampingkan kalian berdua,sehingga aku tak menulis tentang kalian.
Terima kasih tak terhingga atas dukungan kalian berdua selama ini.
Suamiku,you are such a great husband.
Dan kamu cantikku,kamu tetap pelindung Mama,seperti namamu.

0 komentar:

Posting Komentar